Selamat datang di Blog sederhana milik saya , dapatkan beragam info didalamnya , selamat membaca....^_^

Tv Digital di terapkan di Indonesia


Rencananya pada tahun 2015, Indonesia akan menerapkan digitalisasi TV. Sejak 4 konsorsium TV digital melakukan uji coba pada 3 Agustus 2008 dan peresmian dilakukan pada 20 Mei 2009, sosialisasi tentang TV digital terus dilakukan. Standar siaran yang digunakan adalah DVB-T.


Aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran TV dikembangkan di pertengahan tahun 90-an dan diuji cobakan pada tahun 2000. Ujicoba sistem tersebut dilakukan sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV digital yang paling ekonomis, sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.



Sistem Pemancar TV Digital
Di dunia ini terdapat 3 standar TV digital. Standar pertama digunakan oleh Amerika Serikat berupa standar DTV (Digital Television)kemudian di Eropa ada DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial) dan Jepang dengan sitem ISDB-Y (Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial).Ketiga standar tersebut tentu memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Kabarnya dari ketiga standar tersebut, ISDB-T versi Jepang terkenal paling fleksibel dan memilikilebih banyak kelebihan, terutama pada penerima yang bergerak (mobile). ISDB-T lebih tahan terhadap efek ‘Doppler’. Efek ‘doppler’ adalah perubahan nyata frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah gelombang yang diterima oleh pengamat bergerak relatif sesuai ke sumber 




Beda TV Analog dan TV Digital
Secara teknis,perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan TV analog dan TV digital adalah 1 : 6. Artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex, dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.
Selain ditunjang teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh produksi peralatan audio visual (video camera dan lainnya) yang  menggunakan format digital dan sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas.
Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital memanfaatkan spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya, tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan, yang mentransmisikan secara teresterial program dari stasiun televisi lain menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.


Related Posts



blog comments powered by Disqus

Blog post